Minggu, 08 April 2012

Kau yang Tak Pernah Kufur

Senja sambut sinar mentari,
Merebak senyum mengundang tawa,
Berteman fajar bersama sang kenari,
Mengejar asa nan jauh di pelupuk mata,

Bersiap diri menata jemari,
Berbekal semangat yang membara,
Tanpamu hidup tak berarti,
Karena peluhmu penyelamat jiwa,
Saat dahaga kau teguk seadanya,
Nasi tela beralaskan daun pisang kau santap dengan nikmatnya,
Tak ada kufur dalam tutur,
Tak ada kerut dalam paras,

Mentari menjulang diatas bayang-bayang kepala,
Terik semakin menyanyat,
Coba tengok kulit yang semakin kelam,
Postur yang semakin tak terukur,

Hanya bertemankan parang dan pancul,
Benih-benih kehidupan menjadi subur,
Hanya satu kata yang ku tutur,
Semogga hidupmu makmur,
                   

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hmm... indah benar kata2ny sob...

tetap semangat dan terus berkarya y... ;)

lupitha sari mengatakan...

hemm...sneng dpt komen dr admin jejak puisi, 5kasih komennya..komen selanjutnya ditunggu buat penyemangat berkarya...^_^

Posting Komentar