Kapan
si mungil mulai boleh diajari berenang??
Ada
dua pandangan mengenai usia paling tepat mengajak anak berenang. Sebagian
berpendapat bayi bisa diperkenalkan pada aktivitas renang jika kepalanya mulai
tegak bila ia digendong dalam posisi duduk.
Melatih
renang di usia dini dianggap lebih mudah bagi anak karena pada saat itu otaknya
bagaikan spons yang akan menyerap semua informasi yang diterimanya. Pandangan
lain menyebutkan saat terbaik adalah ketika bayi berusia 6-12 bulan.
Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan juga
bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia
tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang.
"Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi
seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr. Karel
Staa dari RS Pondok Indah.
Kita tahu bahwasanya dalam rahim ibu
selama 9 bln pun bayi suah berenang dalam ari ketuban. Itulah yang membuatnya
seperti ajaib saat kita masukkan si mungil ke dalam kolam, dan tiba-tiba
menikmati kocehan air.
Gerakan-gerakan
ketika berenang bisa membantu melatih kaki dan tangan, jantung, serta sistem
pernapasan bayi. Selain itu bermain air akan membuat anak-anak gembira dan
lebih dekat dengan orangtuanya.
Berenang juga sangat berguna untuk
pertumbuhan. "Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain
di lantai." Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau di
lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan
baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya,
gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu saja yang
bekerja.
Nah untuk itu jangan ragu lagi untuk
mengajak si bayi berenang. Namun dengan garis bawah ibu harus tetap waspada. Jangan
sampai anak menelan air, karena pada usia 6 bln an ini enzim pencernaan bayi
belum matang. Jadi, kalau ia secara tak sengaja menelan air yang tak bersih
kala berenang, bisa mengakibatkan mencret, muntah, dan sebagainya. Pastikan
bayi anda tidak memiliki kelainan yang tak boleh melakukan aktivitas renang,
misalnya kelainan jantung bawaan. Satu jam sebelum berenang, bayi harus sudah
makan atau minum. Jangan ajak bayi berenang dalam keadaaan kekenyangan atau
baru selesai makan. Jangan pula mengajaknya berenang dalam keadaan lapar. Basahi
tubuhnya terlebih dahulu seperti ketika memandikan agar tak timbul fobia air. Jangan
lupa bawa mainan tahan air seperti mainan bebek atau ikan, agar ia merasakan
berenang sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jangan ragu untuk melibatkannya
agar mau bermain-main, seperti menciprat-cipratkan air. Ini akan memancingnya
untuk tersenyum dan tertawa, sekaligus menstimulasi kemampuan motoriknya.
Jika berenang dilakukan
di tempat terbuka/kolam renang, maka ajak saja keluarga terutama ibu dan ayah. Dengan
ini semogga kehangatan keluarga tercipta. Dan menjadi keluarga yang bahagia…
0 komentar:
Posting Komentar